BANYUWANGI - Banyak masalah substansial yang muncul dari kalangan anggota dewan baru berdarah muda yang menjadi spirit anyar dalam pembahasan tatib baru.
Melalui pembahasan intensif yang melibatkan anggota muda, Ketua Panja Tatib DRPD Banyuwangi, Ruliyono, berharap tata tertib dan alat kelengkapan dewan dapat segera rampung.
Sebagai anggota dewan lawas, Ruliyono, mengapresiasi kontribusi anggota dewan muda yang proaktif dalam proses penyusunan aturan internal.
"Banyak hal-hal substansial yang sebelumnya tidak terpikirkan kini telah kami akomodasi berkat masukan berharga dari kolega muda kami," ujar Ruliyono.
Baca Lainnya :
Penyusunan tatib baru ini tidak hanya memprioritaskan kepentingan internal DPRD Banyuwangi, tetapi juga harus bersikap objektif terhadap kepentingan eksternal terutama Pemkab Banyuwangi.
"Tata tertib ini harus dapat mengakomodasi kebutuhan DPRD, namun tetap memperhatikan hak-hak pihak luar, baik eksekutif maupun pemangku kepentingan lainnya. Kami ingin memastikan tata tertib ini benar-benar mendukung kinerja pemerintahan secara keseluruhan," tegasnya.
Hal ini diyakini akan mendorong efektivitas dan efisiensi pemerintahan daerah dalam periode kepemimpinan baru.
"Kami ingin DPRD dan Pemkab Banyuwangi dapat bekerja saling mendukung sesuai tugas pokok masing-masing. Tata tertib baru ini adalah hasil kolaborasi produktif para anggota muda yang patut diapresiasi," pungkas Ruliyono.
Pembahasan tata tertib baru DPRD Banyuwangi periode 2024-2029 terus diprioritaskan. Terbaru sudah 89 pasal dari total 22 BAB dan 170 pasal yang telah disepakati dalam rapat Panja.***