Senin, 23 Des 2024

Profil Siti Mafrochatin Nimah, Politisi Wanita PKB Pertama Jabat Pimpinan Dewan

DPP PKB resmi mengutus Siti Mafrochatin Nimah sebagai Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi yang kini sudah dilantik.

BANYUWANGI - DPP PKB membuat kejutan dengan menunjuk Siti Mafrochatin Nimah untuk mengisi satu jatah pimpinan di DPRD Banyuwangi.

Siti Mafrochatin Nimah kini menjadi satu-satunya politisi perempuan PKB yang mengisi level pimpinan dewan sebagaimana Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi.

Ia pun ditasbihkan sebagai wajah baru dalam kursi pimpinan DPRD Banyuwangi periode 2024-2029. Karena tiga lainnya diisi oleh wajah-wajah lama.

Sebenarnya Siti Mafrochatin Nimah atau yang akrab disapa Ni'mah adalah orang lama di DPRD Banyuwangi. Dia sudah tiga periode menjadi anggota dewan.


Baca Lainnya :

Pada periode sebelumnya, politisi PKB ini diberi amanah untuk memimpin Komisi II DPRD Banyuwangi 2019-2024.

Atas amanah baru sebagai Wakil Ketua I DPRD Banyuwangi yang dimandatkan DPP PKB, Siti Mafrochatin Nimah, menyampaikan terima kasih. 

Apalagi ini adalah tonggak baru karena pertama kali dalam sejarah PKB mengutus kader perempuan sebagai pimpinan DPRD Banyuwangi.

Perempuan asal Kecamatan Giri ini berkomitmen akan mengemban amanah sebagai wakil rakyat dengan penuh tanggungjawab dan dedikasi tinggi. Bahkan ia mengaku siap memperjuangkan kepentingan masyarakat.

"Jadi kedepan kami ingin mengupayakan anggaran lebih memihak kepada rakyat. Kami akan mengupayakan tahapan pembahasan anggaran lebih tertib lagi. Serta meningkatkan sinergitas legislatif dengan eksekutif," kata Nimah.

Selanjutnya dia juga ingin berfokus pada program peningkatan kesejahteraan perempuan, mempertajam strategi pengentasan kasus stunting, peningkatan kualitas kesehatan, dan menekan kasus siswa putus sekolah. 

"Kasus-kasus itu bisa ditekan, utamanya pendidikan sebagai investasi jangka panjang bisa lebih ditingkatkan lagi," bebernya. 

Lama di komisi II yang berfokus pada sektor pertanian, pada periode kali ini dia akan tetap mengawal persoalan-persoalan pertanian. 

"Kami berharap agar anggaran dari pemerintah pusat berpihak kepada petani, karena bagaimanapun juga sumbangsih PDRB itu berada di pertanian," tegasnya.***