BANYUWANGI - Data Komisi III DPRD Banyuwangi menunjukkan bahwa pada tahun anggaran 2023, PAD dari retribusi pasar hanya mencapai target 75,6 persen, yaitu Rp7,182 miliar dari Rp9,5 miliar yang direncanakan.
Sebab itu langkah revitalisasi Pasar Banyuwangi begitu didukung oleh Ketua Komisi III DPRD Banyuwangi, Emy Wahyuni Dwi Lestari.
Baginya, langkah revitalisasi dinilai krusial untuk meningkatkan PAD sekaligus menciptakan pengalaman berbelanja mengingat Banyuwangi telah menjadi destinasi wisata penting di Jawa Timur.
"Saya pribadi mendukung penuh revitalisasi Pasar Banyuwangi," tukas Emy Wahyuni yang juga politisi Partai Demokrat.
Baca Lainnya :
Pasar Banyuwangi yang berada di pusat Kota Banyuwangi sedang menjalani tahap revitalisasi oleh Kementerian PUPR.
Revitalisasi Pasar Banyuwangi tidak hanya sekedar untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) tetapi juga untuk menciptakan kenyamanan warga dalam berbelanja.
Karena dalam konsepnya revitalisasi Pasar Banyuwangi ini akan dibangun pasar modern yang tetap mempertahankan nilai heritage.
Pasar Banyuwangi kelak akan menjadi model bagi pasar tradisional lain yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
Revitalisasi Pasar Banyuwangi dianggap sebagai langkah strategis dalam pembangunan ekonomi daerah yang berkelanjutan.
Harapannya, tampilan Pasar Banyuwangi yang baru nanti akan menarik lebih banyak pengunjung termasuk para wisatawan yang berkunjung ke Bun Blambangan.
"Pasar yang nyaman akan menciptakan simbiosis mutualisme antara pembeli dan pedagang. Pembeli senang, pedagang pun lebih bersemangat," tuturnya.***