Senin, 23 Des 2024

Jembatan Tinggalan Belanda Memperihatinkan, Anggota DPRD Banyuwangi Minta Pemkab Banyuwangi Perbaiki

Anggota DPRD Banyuwangi Ahmad Masrohan berharap Pemkab Banyuwangi lekas memperbaiki jembatan di Sempu yang kondisinya rusak parah.

BANYUWANGI - Jembatan yang membelah Sungai Setail di Kecamatan Sempu berpotensi ambruk karena bagian dasar pondasi tengahnya yang sudah keropos sehingga sangat membahayakan masyarakat saat melintas.

Apalagi jembatan tersebut dibangun masa penjajah Belanda sehingga perlu perbaikan agar tidak rawan bagi masyarakat yang melintas.

Pemkab Banyuwangi diminta oleh anggota DPRD Banyuwangi Ahmad Masrohan untuk memperbaiki jembatan di Kecamatan Sempu yang kondisinya memprihatinkan. 

Pasalnya, jembatan yang rusak itu telah dimakan usia dan menyangkut hajat hidup warga di tiga desa, yakni Desa Jambewangi, Desa Sempu dan Desa Tegalarum.


Baca Lainnya :

“Tiang penyangga jembatan keropos, sebagian pondasi hanyut dibawa derasnya air sungai saat banjir, pernah dilakukan perbaikan oleh Masyarakat 10 tahun yang lalu," ungkapnya.

Saat ini jembatan di Sempu tersebut akan bergetar jika dilalui lebih dari dua kendaraan bermotor. Ia khawatir jika tidak lekas diperbaiki akan jatuh korban.

“Dilewati kendaraan berat getarannya terasa, kelihatan dari atas kokoh dan bagus, tapi setelah dilihat dari bawah kondisinya sangat parah,” ucap politisi PDIP.

Kondisi itu dilihat dan dirasakan sendiri oleh Ahmad Masrohan selaku anggota DPRD Banyuwangi yang tinggal di Dusun Karangharjo, Desa Temuasri, Kecamatan Sempu yang sering melintasi jembatan itu.

“Kasihan, jembatan ini dilalui pelajar yang hendak berangkat ke sekolah,” ujarnya.

Masrohan meminta Pemkab Banyuwangi melalui DPU CKPP Banyuwangi segera turun lapangan untuk melakukan perbaikan. 

"Semoga masuk dalam renja (rencana kerja) tahun 2025 dan segera dituntaskan perbaikannya,” harapnya.***