BANYUWANGI - Sejak dibangun tahun 2004 silam Terminal Wiroguno Genteng tidak diminati oleh Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) maupun Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) untuk masuk menaikkan maupun menurunkan penumpang.
Imbasnya bangunan Terminal Wiroguno Genteng jadi terbengkalai dan tidak ikut menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perhubungan darat.
Terminal Wiroguno Genteng termasuk salah satu proyek yang gagal di Kabupaten Banyuwangi karena tidak beroperasi sesuai harapan dan telah lama jadi bahasan.
Baru-baru ini Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Ruliyono menyampaikan gagasan inovatif untuk menghidupkan bangunan Terminal Wiroguno Genteng dengan menjadikannya taman pintar.
Baca Lainnya :
Gagasan itu muncul didasari sebagai upaya menyelamatkan dan memanfaatkan bangunan Terminal Wiroguno Genteng agar bisa produktif dan tidak terbengkalai.
“Ketimbang tidak menghasilkan kami dorong untuk diubah menjadi taman pintar. Kami melihat ini cocok dimanfaatkan untuk wisata edukasi berbasis literasi,” lontar Ruliyono.
Taman pintar yang digagas Wakil Ketua DPRD Banyuwangi ini nanti akan mendukung pola pikir literasi bagi generasi muda. Konsep edukatifnya diharapkan menjadi daya tarik bagi sekolah-sekolah.
“Apabila taman pintar ini terealisasi, banyak pelajar TK, SD, SMP, dan SMA yang akan berkunjung. Kami yakin ini akan merangsang minat belajar,” ulas politisi Partai Golkar.
Munculnya taman pintar di area Terminal Wiroguno Genteng akan menambah jumlah destinasi wisata bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Taman pintar ini akan menjadi inovasi baru yang memberikan pengalaman anyar juga bagi kalangan wisatawan," pungkasnya.***