Senin, 23 Des 2024

RPJPD 2025-2045 Kembali Dibahas, DRPD Banyuwangi Gelar Rapat Paripurna

DPRD Banyuwangi kembali menggelar rapat paripurna membahas RPJPD 2025-2045 dengan agenda mendengarkan penjelasan bupati.

BANYUWANGI - Dua Wakil Ketua DPRD Banyuwangi HM Ali Mahrus dan Michael Edy Hariyanto memimpin Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi yang membahas RPJPD 2025-2045.

Rapat paripurna DPRD Banyuwangi ini dengan agenda penyampaian penjelasan bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Atas Diajukannya Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.

Penjelasan bupati terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Banyuwangi dibacakan oleh Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah dan diikuti dengan seksama oleh peserta rapat dan undangan yang hadir.

Hadir dalam acara tersebut antara lain pimpinan dan anggota dewan, Wakil Bupati Banyuwangi H Sugirah yang didampingi oleh Sekda Kabupaten Banyuwangi H Mujiono bersama Asisten Perekonomian dan Pembagunan, Pimpinan OPD, camat, kepala desa/lurah dan beberapa undangan lain.


Baca Lainnya :

Dalam penjelasan itu disampaikan visi Banyuwangi Harmoni Maju dan Berkelanjutan yang ringkas namun berkarakter. Visi ini mengacu pada pandangan atau cita-cita jangka panjang yang diinginkan  pada  Tahun 2045 mendatang.

“Visi Kabupaten Banyuwangi mencerminkan gambaran ideal dari masa depan yang diinginkan oleh seluruh stakeholder pembangunan di Kabupaten Banyuwangi terutama masyarakat. Perumusan visi Banyuwangi menjawab isu strategis yang akan menjadi persoalan di masa depan. Perumusan visi Kabupaten Banyuwangi memperhatikan Visi Indonesia Emas 2045: Negara Nusantara Berdaulat, Maju dan Berkelanjutan, serta juga memperhatikan visi Jawa Timur,” ujar H Sugirah.

Wakil Bupati Banyuwangi asal Kecamatan Siliragung ini menambahkan, menjadi perhatian eksekutif dalam membuat arah kebijakan yang memikat kaum muda agar menekuni dunia pertanian sejalan dengan arah pembangunan 20 tahun ke depan tetap berorientasi pada kebijakan pertanian dengan melibatkan generasi Z.

Berkaitan dengan hal tersebut pemerintah daerah merumuskan arah kebijakan transformatif dalam Misi 2 RPJPD Mewujudkan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berdaya saing, antara lain modernisasi pertanian,  penerapan teknologi pertanian modern seperti drone dan sistem irigasi pintar bisa membuat pertanian lebih menarik bagi generasi Z yang akrab dengan teknologi, agripreneurship dengan mendorong dan memfasilitasi anak muda untuk menjadi pengusaha di bidang pertanian.

“Bukan hanya sebagai petani tradisional dan pertanian berkelanjutan dengan mempromosikan praktik pertanian ramah lingkungan yang sejalan dengan kesadaran lingkungan generasi Z,” imbuhnya.

Selanjutnya pemerintah juga menjembatani  kemitraan dengan sektor swasta dalam mendorong kerjasama antara petani muda dengan perusahaan besar untuk menjamin pasar dan transfer teknologi.

Pendekatan holistik yang dilakukan  diharapkan sektor pertanian di Banyuwangi bisa menjadi lebih menarik bagi generasi muda, sekaligus meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan sektor ini. Tentu saja implementasi kebijakan-kebijakan ini memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah daerah, sektor swasta, institusi pendidikan, dan masyarakat.

Perihal kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi arah pembangunan Kabupaten Banyuwangi ke depan tetap fokus pada industri pariwisata. 

Selain sejalan dengan kebijakan nasional, Banyuwangi memiliki sejumlah keunggulan dan daya saing untuk dikembangkan menjadi daerah destinasi wisata.

Hal tersebut tertuang dalam arah kebijakan RPJPD Tahun 2025-2045 Pengembangan kepariwisataan dan ekosistem ekonomi kreatif yang holistik dan sustainable dengan pemenuhan paripurna aspek 6A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Ancillary Services, Aktivitas, Available Packages) di kabupaten yang ada di ujung timur Pulau Jawa ini.***