BANYUWANGI - Suara millenial dan Gen Z harus diwakili oleh sosok yang satu frekuensi sehingga paham dan mengerti apa yang diinginkan mereka.
Begitu ditegaskan oleh Bima Rafsanjani Rafid usai resmi menyandang Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029 usai dilantik pada Sabtu, 31 Agustus 2024.
Mahasiswa semester 8 Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Brawijaya Malang ini telah menjadi kaum millenial dan Gen Z di ranah politik Jawa Timur dan Indonesia.
Pelantikan Bima Rafsanjani Rafid sebagai Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029 semakin spesial karena menyandang predikat sebagai anggota dewan termuda di Indonesia yang ketika dilantik baru berusia 22 tahun 24 hari.
Baca Lainnya :
Menurut Bima, panggilan Bima Rafsanjani Rafid, kalangan muda punya pengaruh besar dalam arah perpolitikan Tanah Air sekarang ini.
"Sekarang 60 persen pemilih berasal dari kalangan millenial dan Gen Z. Suara mereka harus diwakili oleh orang yang satu frekuensi," ungkap Bima Rafsanjani Rafid.
Sebagai Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2025 plus anggota dewan termuda di Indonesia, Bima merasa terpanggil untuk menyuarakan harapan kalangan muda utamanya soal pekerjaan.
"Aspirasi anak muda biasanya soal pekerjaan, mereka harus dirangkul, didukung serta diberi peluang," beber Bima Rafsanjani Rafid yang berdarah Desa Watukebo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.
Keberhasilannya meraup 78.656 suara pada Pileg 2024 menjadi bukti bawah kaum millenial dan Gen Z butuh perubahan. Jika tidak mana mungkin mereka mendukungnya sampai menjadi Anggota DPRD Jatim Periode 2024-2029.
"Dukungan dari anak-anak muda yang butuh perubahan membuat saya menang, beruntung dan bersyukur sehingga jadi wakil rakyat," ungkap putra H Sumail Abdullah, Anggota DPR RI yang terpilih tiga kali.
Karena itu ia berkomitmen untuk berbuat dan menjadi wakil rakyat bagi kalangan muda selama lima tahun kedepan yang amanah untuk perbaikan serta perubahan.
"Ini soal komitmen dan niat untuk berbuat baik bagi masyarakat. Saya siap bekerja keras untuk memenuhi harapan pemilih," tegasnya.***