Minggu, 12 Jan 2025

Dukung Daging Kurban Layak Konsumsi, Ketua DPRD Banyuwangi: Demi Kesehatan

Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara mendukung Dispertan Banyuwangi yang melakukan pemeriksaan hewan kurban.

BANYUWANGI - Pemeriksaan hewan kurban yang dijalankan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Banyuwangi didukung oleh Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara.

Hewan kurban yang dibeli dan disembelih saat Hari Raya Idul Adha 1445 H, menurut I Made Cahyana Negara, harus layak konsumsi bagi masyakarat.

"Ini demi kesehatan dan keselamatan agar hewan kurban masyakarat sesuai dan aman dikonsumsi. Jangan sampai ada kasus penyakit menular dari hewan ke manusia, misalnya antrax," ungkap I Made Cahyana Negara.

Maka dari itu sudah sepatutnya Dispertan Banyuwangi menjalankan tugas dan fungsinya untuk melakukan pemeriksaan hewan kurban secara mendetail.


Baca Lainnya :

Mengingat, lanjut Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahyana Negara, antrax merupakan penyakit yang bisa menghinggapi sapi, kerbau, kambing maupun domba dan menular pada manusia.

"Apa yang dilakukan Dispertan Banyuwangi bukan mempersulit pedagang tetapi lebih pada demi keamanan dan kenyamanan bersama. Hewan kurban yang sehat tentu akan berkah," tegas I Made Cahyana Negara.

Dispertan Banyuwangi telah melakukan pemeriksaan terhadap hewan kurban sejak awal Juni 2024 jauh sebelum Hari Raya Idul Adha 1445 H. Pengecekan dilakukan di seluruh peternakan dan lapak pedagang yang tersebar di Banyuwangi. 

Pengecekan dilakukan dengan melibatkan tim medis veteriner. Mereka bertugas memeriksa berbagai aspek kesehatan hewan, termasuk kondisi fisik dan bebas dari penyakit menular.

Pemeriksaan hewan kurban ini dilakukan baik saat hewan belum disembelih (ante-mortem) dan sesudah dipotong (post-mortem).

Proses pengecekan kesehatan mencakup beberapa tahap, mulai dari pemeriksaan fisik umum hingga pengambilan sampel darah dan feses. 

Tim medis veteriner memeriksa tanda-tanda klinis seperti demam, luka, gangguan pernapasan, dan kondisi tubuh secara keseluruhan. Selain itu, juga dilakukan pengukuran suhu tubuh hewan dan pemeriksaan kelenjar getah bening untuk mendeteksi adanya infeksi.***